Kamis, 12 Februari 2015

bagai ilmu padi "semakin berisi semakin merunduk"

sering kita mendengar peribahasa bagai ilmu padi "semakin berisi semakin merunduk" yang mengajarkan untuk tidak angkuh,sombong dan arogan denga apa yang kita miliki,peribahasa itu juga mengatakan bahwa semakin kita diatas bukan berarti kita semakin congkak dan arogan melainkan harus semakin merunduk rendah hati.
namun jika peribahasa itu kita lihat dari sisi problematika jaman sekarang akan terlihat jelas bahwa nilai dari peribahasa itu sudah benar benar dilupakan atau bahkan memang sudah dihilangkan, untuk menjadi seperti padi memang susah karena hakikatnya rasa sombong dalam diri manusia itu selalu ada bahkan dari kita masih kecil.
untuk menerapkan peribahasa itu dalam kehidupan sehari hari bukanlah hal yang mudah, kenapa? karena terkadang diri sendiri kalah dengan nafsu dan ego untuk selalu dapat tampil yang paling luar biasa yang akhirnya membawa diri sendiri ke dalam putaran arus kesombongan. memang sulit untuk dihindari unuk terbebas dari rasa sombong. mungkin hanya dengan mengingat sang pencipta ALLAH lah kita bisa sedikit lepas dari rasa sombong dan menerapkan arti ilmu padi ke dalam kehidupan.
manusia memang terkadang lupa jika semakin berisi itu harus semakin berisi bukan malah mendongak dan arogan dengan kelebihan yang diperoleh dari sang pencipta
peribahasa ini mengingatkan pada sebuah firman ALLAH yang berbunyi:
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. LUQMAN [31 ; 18]
dari sebuah ayat diatas sudah ditulis jelas untuk tidak "mendongak" namun senantiasa merunduk karena kita sebagai manusia tidak berhak untuk sombong dihadapan sang khaliq.
kita diberi kelebihan bukan untuk mendongak,diberi jabatan tinggi tidak untuk arogan diberi segalanya hanya untuk merunduk rendah hati,menolong sesama yang membutuhkan dan senantiasa mengingat bahwa masih ada langit diatas langit.
ilmu padi memang sangat bermakna bukan hanya sebagai makanan pokok namun juga memberi filosofi kehidupan yang indah yang bahkan juga telah dituliskan dalam al-quran. dan ilmu padi mengajarkan untuk selalu berbagi,menolong rendah hati dengan apa yang kita miliki bahkan saat kita berada diatas sang padi mengajarkan untuk terus memandang ke bawah.

Kamis, 05 Februari 2015

KAPTEN

hai ketemu lagi di postingan ketiga , kali ini aku mau menuliskan tentang seseorang yang berpengaruh dalam hidup ku saat aku bertemu dengan orang tersebut, saat aku mengenal dia dalam perjalanan hidup ku, di postingan ini aku menyebutnya dengan julukan kapten
pertama mungkin yang terlintas saat pembaca membaca posting ini adalah muncul pertanyaan "siapa sosok kapten itu?" "apakah dia orang yang hebat?" "apakah dia seorang pemimpin?", mungkin itulah pertanyaan yang akan muncul dan aku hanya bisa menjawab "mungkin semua itu benar namun juga tidak sepenuhnya benar" kenapa? , karena sosok yang dipanggil kapten disini hanyalah manusia biasa seperti kita semua namun dia memiliki hati yang tidak biasa,karakter yang tidak biasa dan memiliki pemahaman akan hidup ini yang luar biasa, setiap kata nasehat,motivasi dan petuah yang keluar dari mulutnya selalu memiliki makna yang luar biasa.
kapten adalah seorang laki laki yang berprofesi guru matematika di SMP tempat aku belajar 3 tahun lalu, umurnya pun masih terbilang mudah namun sangat dewasa, dia memiliki postur yang kecil dan pendek terkadang menjadi bahan bully murid muridnya namun dia tak pernah keberatan justru hanya memberikan senyuman dan bergabung dalam suasana candaan yang ada, dia menganggap muridnya juga sebagai temannya, bebas untuk bisa bercerita dan bercanda.
kapten orang yang luar biasa, sangat optimis dan memiliki banyak mimpi yang luar biasa yang tertulis dalam buku agenda berwarna merah yang pernah aku dan teman teman baca. kapten juga yang membantu sekumpulan anak yang berjumlah 4 orang dapat menemukan satu arti persahabatan, dari awal itu kapten menyatukan aku dan 3 teman ku hingga kini dapat menjadi sahabat, kapten juga selalu mengingatkan saat salah,menuntun kembali jika dalam kondisi gelap dan abu abu.
setiap mimpi yang pernah ditulisnya selalu bisa diwujudkannya kecuali satu, dia pernah menulis akan menikah di usia 27 tahun namun hingga kini umurnya 27 tahun dia belum mendapat pasangan yang sesuai untuknya dan mungkin itulah satu yang kurang dari dirinya.
terkadang kapten menjadi tempat aku bercerita selain teman dan orang tua ku, meskipun dia seorang guru namun dapat memahami dan memandang masalah yang aku ceritakan dari sisi seorang aku bukan dari sisi seorang dewasa saja. manusia langkah yang pernah aku temui dan juga manusia paling misterius karena mampu memahami perubahan yang ada tanpa harus mendengar kabar yang ada.
kapten orang yang berpengaruh terhadap ku hingga sekarng ini, sosok yang sungguh luar biasa,patut dikagumi .dan mungkin itulah yang dapat aku tulis di postingan ini